Embun pagi yang menjadi saksi
Setiap tetes yang menapaki bumi
Kejujuran yang menyesakkan hati
Menghinggapi tiada pergi
Rinduku kian mendesak kalbu
Memaksa lisan untuk bertutur
Menuturkan kesah dan kelu
Menjadi sebuah kisah yang semu
Oh mengapa dengan diri ini
Rasa menjadi sepi, hati terasa beku
Merasuk sukma dalam kalbu
Menggenggam jiwa yang ragu
Kunikmati setiap sayatannya
Kurasakan setiap tusukannya
Hingga jiwa tak sanggup berkata
Hingga asa tak lagi bernyawa
No comments:
Post a Comment
Untuk berdiskusi, komentar, pertanyaan, saran atau menambahkan. Silahkan gunakan kolom komentar yang telah disediakan. Terlepas dari itu, pergunakanlah bahasa yang baik, sopan dan bijak serta tidak mengandung unsur SARA atau ujaran kebencian. Terima Kasih.